Selepas studi S2 di Jerman, Irkham langsung mencari kerja serabutan ke Toledo dan Roma. Baginya, ini suatu cara untuk melawan hantu pengangguran, dan tentu saja demi memenuhi harapan dan mimpi adiknya, kekasihnya, dan yang paling utama adalah ibunya, yang doa dan air matanya selalu mengalir deras untuknya.
Namun, sepulangnya ke Limpah
Kuwus yang ia dapat hanyalah kekecewaan demi kekecewaan. Ia terpukul karena
ditinggal kekasih, lebih-lebih serasa tak punya muka karena harus
terlunta-lunta dalam pengangguran. Dan hamper saja ia ambruk ketika masalah
demi masalah melilit dirinya akibat terpaksa berbohong telah mendapat kerja
kepada ibunya. Tapi bukan Ikhram kalau tak pantang menyerah. Ia yakin
perjuangan hidup tak kan pernah sia-sia.
Larut malam ketika Ikhram tengah
meratapi nasib, ibunya terus merintih mendoakan anaknya. Pintu nasib datang
dari arah yang tak terduga. Setelah upaya dan doa terus menerjang badai,
akhirnya Ikhram bukan saja mendapat pekerjaan terhormat, tapi juga meraih
cintanya—lewat jalan yang hanya Allah saja yang tahu.
Ya Allah, jika aku
jatuh cinta
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu
Ya Hafiizh..,jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku padaMu
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu
Ya Hafiizh..,jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku padaMu
Ya Mujiibu..! Jika
aku jatuh hati, izinkan
-lah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu, agar tidak terjatuh aku dalam JURANG CINTA SEMU
-lah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu, agar tidak terjatuh aku dalam JURANG CINTA SEMU
Ya Baarii…,jika aku
jatuh
hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hatiMu….
hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hatiMu….
Ya Jaami’u…, jika
aku rindu, rindukanlah pada seseorang yang merindui
syahid di jalanMu…
syahid di jalanMu…
Ya Khobiiru…, jika
aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurgaMu…
Ya Wahhaabu…,
Jika aku menikmati cinta kekasih Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu…
Jika aku menikmati cinta kekasih Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu…
Ya Aziizu…, jika
aku jatuh hati pada kekasih Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
perjalanan panjang menyeru manusia ke
pada Mu….
pada Mu….
Ya Haadiy…, jika
Kau halalkan aku merindui kekasihMu, jangan biarkan aku melampai batas,
sehingga melupakan aku pada cinta-
hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu…
hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu…
Ya ‘Aliimu…, Engkau
mengetahui bahwa hati ini telah terhimpun dalam cinta padaMu, telah berjum
-pa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, dan telah terpadu dalam membela syariatMu, penuhilah hati-hati ini dengan nurMu,
yang tidak pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan…
Aamiiin yaa rabbal ‘aalamiin.
-pa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, dan telah terpadu dalam membela syariatMu, penuhilah hati-hati ini dengan nurMu,
yang tidak pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan…
Aamiiin yaa rabbal ‘aalamiin.
Semoga
Doa ini bermanfaat untuk anda yang sudah Rindu pendamping Hidup..
Jangan Lupa selalu memohon kepada Allah SWT.
Jangan Lupa selalu memohon kepada Allah SWT.
dan yang
paling penting adalah ikhtiar dan jangan lupa kencengin tuh ibadah langitnya..
Benerin yang wajib Kuatin yang Sunah..
Benerin yang wajib Kuatin yang Sunah..
sholat
Tahajjud… Baca qur’an, dan Tutup dengan sedekah… bantu orang2 yang membutuhkan
Insya Allhah apapun hajat kita Pasti akan Terkabul.. dan Allah sudah
menjanjikan Itu semua.
Dengan terbata-bata
dan diiringi linangan air mata penyesalan seorang remaja putri
bertutur,“Peristiwa ini bermula hanya dari pembicaraan melalui telepon antara
diriku dengan seorang pria, lalu berlanjut membuahkan kisah cinta di antara
kami. Ia merayu bahwa dirinya sangat mencintaiku dan ingin segera meminangku.
Dia berharap dapat bertemu muka denganku, namun aku sungguh merasa keberatan,
bahkan aku mengancam ingin menjauhi dirinya, kemudian menyudahi hubungan ini.
Akan tetapi aku tak kuasa melakukan itu. Maka aku putuskan dengan mengirimkan
fotoku dalam sebuah surat cinta yang semerbak dengan wangi aroma bunga mawar.
Gayung
bersambut suratku pun dibalas olehnya, dan semenjak itu kami sering saling
kirim surat. Suatu ketika melalui surat, ia mengajakku untuk keluar pergi
berduaan, aku menolak dengan keras ajakan itu. Tetapi ia balik mengancam akan
membeberkan semua tentang diriku, foto-fotoku, surat cintaku, dan obrolanku
dengannya selama ini melalui telepon, yang ternyata ia selalu merekamnya. Aku
benar-benar dibuat tak berdaya oleh ancamannya.
Akhirnya
aku pun pergi keluar bersamanya dan berharap dapat pulang kembali ke rumah
dengan secepatnya. Memang aku pun akhirnya pulang, namun sudah bukan sebagai
diriku yang dulu lagi, aku telah berubah. Aku kembali ke rumah dengan membawa
aib yang berkepanjangan, dan suatu ketika kutanyakan kepadanya, “Kapan kita
akan menikah?” Apakah tidak secepatnya? Namun ternyata jawaban yang ia berikan
sungguh menyakitkan, dengan nada menghina dan merendahkanku ia berkata, “Aku
tak mau menikah dengan wanita rendahan sepertimu!”
Wahai
saudariku tercinta!
Kini engkau tahu bagaimana akhir dari hubungan kami yang jelas-jelas terlarang dalam agama ini. Oleh karena itu waspada dan berhati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam hubungan semacam itu. Jauhilah teman yang buruk perangai, yang suatu saat bisa saja ia menjerumuskanmu lalu menyeretmu ke dalam pergaulan yang rendah dan terlarang. Ia hiasi itu semua sehingga seakan-akan menarik dan merupakan hal biasa yang tidak akan berakibat apa-apa, tak akan ada aib dan lain sebagainya.
Kini engkau tahu bagaimana akhir dari hubungan kami yang jelas-jelas terlarang dalam agama ini. Oleh karena itu waspada dan berhati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam hubungan semacam itu. Jauhilah teman yang buruk perangai, yang suatu saat bisa saja ia menjerumuskanmu lalu menyeretmu ke dalam pergaulan yang rendah dan terlarang. Ia hiasi itu semua sehingga seakan-akan menarik dan merupakan hal biasa yang tidak akan berakibat apa-apa, tak akan ada aib dan lain sebagainya.
Jangan
percaya omongannya, sekali lagi jangan gampang percaya! Itu semua tak lain
adalah tipu daya yang dilancarkan oleh syetan dan teman-temannya. Dan jika
engkau tak mau berhati-hati maka sungguh hubungan haram itu akan berakibat
sebagaimana yang telah kusebutkan di atas atau bahkan lebih parah dan
menyakitkan lagi.
Berhati-hatilah
jangan sampai engkau terpedaya dengan bujuk rayu para laki-laki pendosa itu yang
kesukaannya hanya mempermainkan kehormatan orang lain. Mereka adalah pembohong,
pendusta dan pengkhianat, walau salah satu dari mulut mereka terkadang
menyampaikan kejujuran dan keikhlasan. Apa yang diinginkan mereka adalah sama,
dan semua orang yang berakal mengetahui itu, seakan tiada yang tersembunyi.
Berapa kali kita mendengarkan, demikian juga selain kita tentang perilaku keji
mereka terhadap para gadis remaja.
Namun
sayang seribu sayang bahwa sebagian para gadis tak bisa mengambil pelajaran
dari peristiwa memalukan yang menimpa gadis lainnya. Mereka tak mempercayai
segala ucapan dan nasehat yang diberikan kecuali setelah peristiwa itu
benar-benar menimpa, dan setelah terlanjur menjadi korban kebiadaban lelaki
amoral itu. Tatkala musibah dan aib yang mencoreng muka telah terjadi, maka
ketika itulah ia baru terbangun dari keterlenaannya, timbullah penyesalan yang
mendalam atas segala yang telah dilakukannya. Ia berangan-angan agar aib,
derita, dan kegetiran itu segera berakhir, namun musim telah berlalu dan
segalanya telah terjadi,yang hilang tiada mungkin kembali! “Mengapa semua jadi
begini?”
Saudariku
Tercinta!
Bagi
yang terlanjur jatuh dalam hubungan yang haram dan terlarang, jika mau berpikir
maka tentu ia akan menjauhi cara seperti itu sejak awal mulanya. Sehingga tak
seorang pun bisa mengajaknya demikian berpetualang dalam cinta. Sebab dalam
petualangan tersebut mempertaruhkan sesuatu yang paling mulia yang merupakan
lambang harga diri dan kesucian wanita. Jika sekali telah hilang, maka tak akan
mungkin kembali selamanya. Wanita mana yang menginginkan agar miliknya yang
paling berharga hilang begitu saja dengan sia-sia demi kesenangan sekejap? Lalu
setelah itu kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat dalam keadaan
terhina dan tersisih tiada mampu mendongakkan kepala?
Tiada
lagi laki-laki yang mengingin kannya, hidup terkucil dan penuh kerugian yang
selalu mengiringi sisa umurnya. Hatinya makin teriris manakala melihat teman
sebayanya atau yang lebih muda telah menjadi seorang istri, seorang ibu rumah
tangga dan pendidik generasi muda. Oleh karena itu wahai saudariku, pikirkanlah
semua ini! Jauhilah olehmu hubungan muda-mudi yang melanggar aturan agama agar
engkau tidak menjadi korban selanjutnya. Ambillah pelajaran dari peristiwa yang
menimpa gadis selainmu, dan jangan sampai engkau menjadi pelajaran yang diambil
oleh mereka. Ketahuilah bahwa wanita yang terjaga kehormatannya itu sangatlah
mahal, jika ia mengkhianati dan tak menjaga kehormatan itu, maka kehinaanlah
yang pantas baginya. Tetaplah engkau pada kondisi jiwamu yang suci dan mulia
dan janganlah sekali-kali engkau membuatnya hina serta menurunkan martabat dan
ketinggian nilainya. Jangan kau kira bahwa untuk mendapatkan seorang suami yang
baik hanya dapat diperoleh melalui obrolan lewat telepon ataupun pacaran dan
pergaulan bebas. Banyak di antara mereka yang jika dimintai pertanggung jawaban
agar segera menikah justru mengatakan:
Bagaimana mungkin aku menikahi wanita sepertinya?
Bagaimana pula aku rela dengan tingkah laku dan caranya?
Bagi wanita yang telah mengkhianati kehormatannya sehari saja.
Maka tiada mungkin bagi diriku untuk memperistrinya.
Bagaimana mungkin aku menikahi wanita sepertinya?
Bagaimana pula aku rela dengan tingkah laku dan caranya?
Bagi wanita yang telah mengkhianati kehormatannya sehari saja.
Maka tiada mungkin bagi diriku untuk memperistrinya.
Bila
engkau tak menginginkan jawaban yang menyakitkan seperti ini maka jangan
sekali-kali menjalin hubungan terlarang, cegahlah sedini mungkin. Selagi dirimu
dapat mengen-dalikan segala urusan yang menyangkut pribadimu, maka kemuliaan
dan harga diri akan terjaga. Carilah suami dengan cara yang baik dan benar,
sebab kalau toh engkau mendapatkannya dengan cara gaul bebas dan cara-cara lain
yang tidak benar, maka biasanya akan berakibat tersia-sianya rumah tangga dan
bahkan perceraian. Rata-rata kehidupan mereka dipenuhi oleh duri, saling
curiga, menuduh, dan penuh ketidakpercayaan.
Jangan
kau percayai propaganda sesat yang berkedok kemajuan zaman atau mereka yang
menggembar-gemborkan kebebasan kaum wanita yang mengharuskan menjalin cinta
terlebih dahulu sebelum menikah. Janganlah terkecoh, sebab cinta sejati tak
akan ada kecuali setelah menikah. Sedang selain itu, maka pada umumnya adalah
cinta semu, hanya mengikuti angan-angan dan fatamorgana, sekedar menuruti
kesenangan, hawa nafsu, dan pelampiasan emosi belaka.
Ingatlah
bahwa kehidupan dunia ini sangatlah singkat dan sementara, mungkin sebentar
lagi engkau akan meninggalkannya. Maka jika ternyata engkau telah terkhilaf
dengan dosa-dosa segera saja bertaubat memohon ampunan sebelum ada dinding
penghalang antara taubat dengan dirimu. Demi Allah nasihat ini kusampaikan
dengan tulus untukmu dan itu semua semata-mata karena rasa sayang dan cintaku kepadamu.
Sumber: Buletin Darul Wathan “nihayatu fatah”
Disalin dari: http://aslibumiayu.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar