Permintaan Bu’e untuk menikah
membuatku gelisah. Apakah aku siap untuk itu? Sedang kakakku satu2nya, Mbak Deh
belum menikah. Mbak Deh masih menyelesaikan kuliah S-2 nya di Madinah yang
tinggal satu semester. Ketika aku minta pendapatnya, Mbak Deh tersenyum dan
menyatakan tidak keberatan jika aku menikah lebih dulu. Tapi aku masih ragu. Ya
Allah, apakah Engkau juga menganjurkan untukku menikah? Tapi ya Allah siapa
jodohku? Seperti apa calon pasanganku itu?
***
Suasana malam ini lebih dingin dari
hari sebelumnya. Hujan di luar yang semula gerimis kini mulai bertambah deras.
Rintik hujan yang jatuh seakan asyik bercanda ria dengan genteng
rumah sehingga menghasilkan irama yang tak karuan namun agak sedikit merdu. Di
ruang tengah, dengan laptop kesayangan aku sibuk mengerjakan laporan
presentasi untuk meeting minggu depan. Lumayan banyak laporan yang harus
kuselesaikan, jadi harus segera dicicil jauh-jauh hari sebelumnya.
Segelas kopi susu hangat buatan
Bu’e menemaniku untuk mengerjakan laporan tugas kantor. Sebenarnya di
ruang tengah aku tidak sendiri, ada Bu’e yang juga asyik menonton sinetron
kesukaannya, Cintra Fitri season 5. Dari episode pertama Bu’e tidak pernah
ketinggalam untuk menyaksikan sinetron favoritnya itu. Di tengah-tengah acara
sinetron tersebut, tiba-tiba Bu’e bertanya.
“Le…” tanya Bu’e
“Ada apa Bu’e?” jawabku.
“Bu’e ingin bicara lebih terbuka
denganmu.” kata Bu’e sambil mengecilan volume televisi.
“Ya Bu’e, silahkan…” kataku sambil
tetap sibuk mengetik di laptop.
“Gimana dengan tawaran Bu’e minggu
lalu. Apa kamu sudah punya jawaban?” tanya Bu’e.
“Belum Bu’e, Tole masih sibuk.
Banyak tugas kantor juga soalnya” jawabku.
“Begini Le, Bu’e tidak mau karena
alasan kamu terlalu sibuk bekerja, kamu melupakan atau lupa untuk menikah” kata
Bu’e.
Kupandangi wajah Bu’e sambil
tersenyum…
Bu’e kembali melanjutkan
pembicaraannya, “Kamu ini harus segera memutuskan siapa yang akan kamu
pilih untuk dijadikan sebagai istri. Sudah tiga kali lho, kamu menolak
untuk berta’aruf Le… Padahal yang mengajak ta’aruf itu bukan akhwat
sembarangan. Bu’e sudah tidak sanggup lagi untuk menolak dan memberikan alasan,
malu… nanti dikiranya kita ini angkuh dan pilih-pilih. Kemarin
sore, ada lagi seorang akhwat yang ingin untuk berta’aruf dengan kamu. Bu’e
kenal baik dengan dia, dan Bu’e percaya sama dia. Dia itu anaknya teman
Bapakmu, orangnya soleha. Ya tapi keputusan tetap ditanganmu Le… Kamu sudah
dewasa, jadi sudah bisa menimbang sendiri.” kata Bu’e bercerita panjang lebar.
“Tole pernah mengenalnya Bu’e?”
tanyaku.
“Barangkali belum. Namanya Anita
Khoirunnisa” jawabnya.
“Kalo menurut Bu’e gimana?” tanyaku.
“Ya kalo Bu’e sih ndak masalah,
selagi calonmu itu soleha dan patuh kepada suaminya nanti. Karena seorang istri
harus mampu mendampingi suaminya untuk menuju kebaikan dunia dan akhirat dengan
kesolehannya. Selanjutnya terserah kamu, wong kamu yang menjalani.” jawab
Bu’e.
Aku pun berhenti sejenak dari
kesibukanku mengetik tugas kantor sambil menutup laptop. “Begini Bu’e,
sebenarnya sudah ada seseorang yang akan Tole ajak untuk berta’aruf melalui
Ustad Yunus, tapi belum ada jawaban sampai sekarang.”
“Lha itu apa! Siapa namanya, Orang
mana dia?” tanya Bu’e.
“Namanya Silvy,
orang Sanggau Bu’e?” jawabku.
“Alhamdulillah… Nah, sekarang
tinggal kamu pilih, Anita atau Silvy! Le… Bu’e minta, salah satu dari mereka
harus menjadi istri kamu.” pinta Bu’e dengan wajah riang.
“Begini Bu’e, tidak adil rasanya
jika Tole harus segera memilih. Sedangkan Tole sendiri belum pernah melihat
Anita. Sementara Tole sudah pernah melihat dan kenal sama Silvy. Karena dia
pernah satu kampus dengan Tole dan biodatanya pun pernah dititipkan melalui
Ustad Yunus.”
“Baik… Baik… nanti kalau teman
Bapakmu itu kesini, Bu’e akan suruh dia mengajak si Anita. Insya Allah…”
Seketika wajah Bu’e malam
ini menjadi riang dan tampak cerah, mengalahkan cerahnya langit mendung di
luar sana.
===
“Ya Allah, rahasia itu hanya Engkau
yang tahu,
Namun aku tak mau menjadi tuna
cinta,
Tuntun hatiku dalam sabar
dalam menanti jodohku,
Amin…”
so sweet
BalasHapushehe...
BalasHapusTerima kasih udah mau mampir ke blog'nya aku... :)