Rabu, 03 April 2013

Mencintaimu Dalam Diam





Kadang hening adalah satu-satunya cara untuk lebih dekat pada bening, untukmu jiwa yang selalu dekat di hatiku kusampaikan sebuah kata yang paling indah untuk jiwa yang indah "Semoga Allah selalu menjagamu dengan sebaik-baik penjagaan". Untukmu, jiwa yang selalu menjaga hatiku. Ketika jarak menjadi sebuah koma diantara kita, biarkan kecepatan dan waktu yang menyertainya. Seperti rumus fisika, ketika dua hati saling berpaut mungkin kebahagiaan akan berlipat ganda. seperti kuadrat dalam rumus matematika atau ketika dua jiwa sama-sama saling faham, kepercayaan akan selalu menyelam. Oleh karenanya walau tiada kata terucap, hanya satu yang dapat engkau dan aku lihat ... "DIA" yang selalu menjaga kita, karena-NYA tidak pernah ada keraguan.

Untukmu, sebuah nama yang selalu ada di dalam setiap doaku. Tak ada kata yang sanggup kuucap ketika Allah menyematkan sebuah cintaNya padaku untukmu. Bagiku, diam adalah tindakan yang pantas ku lakukan, karena berbincang dan bercinta denganNya pun kulewati dengan diam. Lewat hening malam hingga kudapat menyentuh kebeningan. Karena itu izinkan aku "Mencintamu Dalam Diam". Dalam setiap kalam cinta yang tak pernah bisa kulukiskan izinkan aku menjaga hati dengan diam. Karena diam adalah bukti kecintaanku padamu. Aku ingin memuliakan engkau, aku tidak akan mengajakmu menuruti nafsu syetan dan aku tidak akan pernah berusaha untuk menjadi cinta yang utama bagimu. Karena cintaNya berada jauh di atas semua itu. Aku dan engkau sama-sama mencintaiNya bukan?? 
Untkmu, jiwa yang tak pernah lelah menyapaku lewat sujud-sujud  denganNya. Ingatkah engkau tentang kisah Fatimah dan Ali? yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan, tapi mereka akhirnya dipertemukan dengan ikatan suci nan indah. Karena dalam diam itulah tersimpan kekuatan, kekuatan akan sebuah harapan. Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cinta dalam diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata. Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padaNya.? Karena diam adalah caraku mencintaimu karenaNya, berharap hal itu lebih  memelihara kesucian hatiku dan hatimu setelahnya kutujukan untukmu yang telah Allah pilihkan untukku.

Dan jika memang "Mencintaimu Dalam Diam" itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata biarka ia tetap diam. Jika engkau memang bukan milikku, Allah akan menghapus "cinta dalam diam" itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat. Seiring berlalunya waktu biarkan "Mencintaimu Dalam Diam" menjadi memori tersendiri dan sudut hati ini menjadi rahasia antara aku dan Sang Pemilik hati.
Untukmu, jiwa yang kuharap akan selalu indah karena mencintaNya. Aku belajar mencintaimu dalam diam dengan keimanan berharap agar dapat menjaga rasa maluku dan memelihara kesucian hatimu. Inilah caraku mencintaimu karenaNya, diam dan tak pernah terucap hingga diujung lidah yang lunak bahkan tak pernah terlukiskan oleh aktifitasku yang dapat engkau lihat. 

Berharap menjadi fatimah yang tak pernah sekalipun mengungkapkan dan membawamu menjadi Ali bin Abi Thalib yang tak pernah sekalipun mengecewakan apalgi menduakan. Ya Allah ...jika benar dia tercipta untukku, maka dekatkanlah hatinya dengan hatiku. Amiiinnnn ... :)


2 komentar:

  1. Cinta dalam diam, itu adalah salah satu judul dalam lembaran diariku. tapi aku tak tahu harus bagaimana aku merangkai kata2 itu, dan menjadikannya kekuatan untuk ku. ka erlin, mampu memberikan ku pemahaman yang jauh lebih mendidik. thanks ka :)

    BalasHapus
  2. iya sama2...
    mudah2an apa pun tulisan2 ini bisa menjadikan motifasi dan menjadikan kita lebih baik lagi..
    amiin...

    salam kenal de Azzahra.. :D

    BalasHapus