Rabu, 22 Januari 2014

Lelaki Terbaikku






Sinar matahari mulai menyelinap masuk ke dalam kamarku...
Entah apa yang membuatku membuka setengah kain menggantung di balik jendelaku...
Kursi putih kusam yang tepat berhadapan dengan pohon kesayangan...
Tak lagi dapat ku lihat seperti dulu...
Rambutnya yang mulai memutih dan tubuhnya yang tak setegap dulu...

Kalian memanggil siapa lelaki ini ?
Saat-saat paling bahagia ketika ia mulai membisikkanku lantunan adzan ketika aku hadir ke dunia ini...
Ahh... membayangkan setiap pesta pernikahan yang ada, pastilah pesta pernikahannya yang paling terbaik...
Lelaki terbaik di hidupku...
Aku menyebutnya... Papah...

Entah berapa tahun lagi aku dapat merasakan pagi seperti ini...
Melihatnya duduk termenung di depan pohon mangga yang ia tanam sendiri...
Menatapnya penuh rasa haru ketika aku harus selalu membuatnya repot...
Menjadikan ia penopang segala kebutuhanku semasa hidup...
Ia selalu menjadikanku putri kecil kebanggaannya...
Aku tak menampik jika sampai saat ini aku belum mampu membahagiakannya...

Kini usianya tak lagi muda...
Setengah abad akan ia datangi nantinya...
Seperti apa rupanya ketika ia menghalalkan aku dengan lelaki pilihanku...
Ahh.. aku tidak sabar menunggu hari itu...
Hari dimana akan ada lelaki hebat selain dirinya...

ya alloh... boleh aku berdoa untuk pagi ini ?
Berikan aku waktu untuk membuatnya bahagia...
Jadikan aku satu-satunya putri kecil yang memeluknya ketika ia renta...
Jika waktu semakin mendekati senja, beri ia waktu terbaik di dunia...
Waktu yang tega memakan semua langkah tegapnya...
Saat itulah, tolong berikan tempat terbaik di sisiMu kelak...
Berikan tempat terindah bersama wanita yang ia cintai yang ku panggil Ibu...
Dan kembalikan kami seperti sedia kala di surga nanti...
Terima kasih Tuhan...
Do'a panjangku di pagi hariMu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar