Minggu, 01 Juni 2014

Maukah kau?






Maukah kau?
Ada saat di mana aku merasa
Begitu ‘kecil’
Begitu kurang
Begitu tidak sempurna
Begitu tidak baik
Begitu tidak pantas
Untukmu

Namun saat itu juga aku sering bergumam dalam hati yang terdalam
Maukah kau tetap menjadi pengingatku,
saat aku lupa akan banyak hal?
Maukah kau tetap berada di sampingku,
saat aku sedang menjadi seorang yang tak terlalu menyenangkan?
Maukah kau bertahan tinggal,
saat aku benar-benar menjadi perempuan kecil yang menyebalkan?
Maukah kau tetap menjadi temanku bernyanyi,
saat suaraku sedang tidak indah didengar telinga?
Maukah kau tetap menghubungiku,
saat kukatakan aku tak mau dihubungi?
Maukah kau tetap berusaha memahami,
saat seisi dunia telah menghakimi?
Maukah kau dengan rendah hati mengalah,
saat aku sedang tak ingin disanggah?
Maukah kau memberi pelukan,
saat tangis tak mampu kuelakkan?
Maukah?

Dan yang terpenting adalah
Maukah kau tidak beranjak pergi dan tetap mencintai,
saat aku sedang berada di titik terendah?
Karena sesungguhnya,
cinta adalah menggenapkan yang ganjil,
bukan mengganjilkan yang genap..

3 komentar:

  1. Ngga lah.. Kl dah ada buah cinta kan jadi ganjil, kl buah nya 2 jadi genap lagi, terus weh ampe bosen bikin buah.. Heheh.. -beyz-

    BalasHapus
  2. Ngga lah.. Kl dah ada buah cinta kan jadi ganjil, kl buah nya 2 jadi genap lagi, terus weh ampe bosen bikin buah.. Heheh.. -beyz-

    BalasHapus